Bupati Bantul Ajak Generasi Muda Warisi Jiwa Satriya Leluhur
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengajak generasi muda Bantul mewarisi semangat dan karakter para leluhur yang punya jiwa satriya dalam perjuangan kemerdekaan. Ajakan ini disampaikan saat peringatan Hari Jadi ke-194 Kabupaten Bantul.
Dengan semangat baru bertajuk “Bantul Bumi Satriya”, Bupati berharap warga, terutama anak muda, menanamkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari. Karakter satriya dinilai penting untuk membentuk generasi tangguh dan berintegritas.
Ia menyebut lima karakter utama warisan leluhur: golong gilig, sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh. Semua mengandung makna mendalam tentang persatuan, semangat, tanggung jawab, dan keteguhan.
Lima nilai itu merupakan simbol kepemimpinan Jawa yang masih relevan di masa kini. Karakter ini tak hanya jadi warisan budaya, tapi juga fondasi etika dalam menjalankan pemerintahan dan kehidupan sosial.
Bupati menegaskan, karakter satriya akan terus disosialisasikan ke masyarakat Bantul. Tujuannya agar semangat perjuangan para leluhur tetap hidup dan relevan bagi generasi sekarang.
Ia juga berharap semangat tersebut mampu menjaga jati diri masyarakat Bantul sebagai bagian penting dari NKRI, sekaligus memperkuat identitas budaya di tengah arus globalisasi.
Upacara peringatan Hari Jadi ke-194 ini jadi momen refleksi penting bagi Bantul. Selain mengenang sejarah, acara ini menegaskan arah pembangunan yang berpijak pada nilai-nilai luhur budaya Jawa.