DPRD Bantul Minta Pemkab Siapkan Destinasi Wisata Sambut Arus JJLS
DPRD Bantul minta Pemkab bersiap hadapi operasional JJLS dan jembatan Pandansimo. Potensi arus wisatawan bakal meningkat, tapi harus diimbangi kesiapan destinasi biar orang nggak cuma lewat, tapi juga mampir.
Ketua Komisi B DPRD Bantul, Arif Haryanto, bilang wisatawan jangan cuma tembus ke Gunungkidul. Harus ada alasan buat berhenti, seperti event, wisata lokal, atau pusat oleh-oleh—khususnya produk laut dari Pandansimo.
Arif juga dorong agar dermaga Pandansimo diaktifkan lagi bareng Dinas Perikanan. Pemancingan, rest area, dan sentra kuliner bisa jadi daya tarik tambahan buat wisatawan yang melintas.
Sayangnya, pembangunan TPR permanen Parangtritis yang akan jadi gerbang wisata selatan, belum bisa dimulai. Alasannya, izin dari Keraton Yogyakarta belum turun sampai pertengahan tahun ini.
Padahal, anggaran pembangunan TPR sudah disiapkan: Rp540 juta untuk enam titik, termasuk Rp190 juta khusus untuk TPR permanen. Arif bilang DPRD sudah oke, tinggal eksekusi di lapangan.
Sebagai solusi cepat, Pemkab rancang TPR semi permanen alias portable. Jadi meskipun bangunan belum ada, retribusi tetap bisa berjalan kalau jembatan Pandansimo mulai beroperasi tahun ini.
Kabid Pengembangan Dispar Bantul, Yuli Hernadi, bilang saat ini proses pemindahan TPR masih di tahap ULP. Targetnya, kawasan selatan bakal jadi motor ekonomi baru asal semua fasilitas siap.